Kabul - Korban ledakan bom bunuh diri jelang pemilu di Afghanistan menjadi 48 orang. Selain itu ada puluhan orang terluka akibat dua ledakan yang terjadi hari ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2019), serangan pertama terjadi ketika seorang pengendara sepeda motor meledakkan bom bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan di dekat lokasi kampanye Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Ketika itu Ghani sedang berbicara kepada pendukungnya di Provinsi parwan tengah, di sebelah utara Kabul. Akibatnya, 26 orang tewas dan 42 orang lainnya terluka.
Sejam kemudian, ledakan lain yang juga diklaim oleh Taliban mengguncang Kabul, dekat kedutaan Amerika Serikat (AS). Dikabarkan ada 22 orang tewas dan 38 lainnya terluka.
Serangan itu disebut-sebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengakhiri pembicaraan dengan Taliban awal bulan ini mengenai kesepakatan yang akan memungkinkan AS untuk mulai menarik pasukan dari perang terpanjangnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media yang mengklaim bertanggung jawab atas kedua ledakan itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan di dekat lokasi kampanye Ghani itu sengaja untuk mengganggu pemilihan umum 28 September.
0 Komentar:
Post a Comment