MRT Jakarta pastikan beroperasi normal hingga tengah malam
Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta beroperasi kembali setelah pasokan listrik dari PLN mulai pulih sejak pukul 20.00 WIB. MRT bisa digunakan hingga pukul 24.00 WIB atau jam operasi berakhir.
Melalui keterangan tertulisnya Corporate Secretary MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan MRT telah melayani rute Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya dengan tanpa berbayar (gratis).
Lalu bagaimana kondisi pasokan listrik MRT saat ini?
1. MRT sudah pertimbangkan cadangan pasokan listrik
Suplai daya listrik 60MVA ke Gardu Induk/RSS MRT sudah mempertimbangkan cadangan titik pasokan listrik dari dua gardu induk PLN yang berbeda, yaitu dari GI PLN Pondok Indah dan GI PLN CSW.
2. Andalkan sistem listrik nasional
Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah DKI Jakarta berimbas kepada terhentinya operasi MRT. Sebab sistem pasokan listrik untuk MRT Jakarta sebesar 60MVA dari Gardu Induk/RSS MRT mengandalkan sistem listrik nasional yang dikelola oleh PLN.
3. Genset MRT hanya untuk kebutuhan listrik di stasiun
Pembangkit cadangan atau Backup Genset MRT saat ini hanya didesain dan dioperasikan untuk kebutuhan listrik di stasiun.
“Kebutuhan listrik untuk traksi kereta Ratangga sebesar 60MVA terlalu besar untuk dibuatkan pembangkit cadangan/backup genset di internal MRT,” kata Kamaluddin, Minggu (4/8).
4. Cadangan listrik belum cukup untuk menggerakkan kereta
Saat ini, sistem MRT Jakarta Fase I belum memungkinkan untuk menyiapkan cadangan pembangkit daya guna memasok listrik penggerak kereta Ratangga.
“Dalam upaya pemulihan operasi, MRT Jakarta menempatkan aspek keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama kami dan dengan tetap berkoordinasi intensif dengan PLN. Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang diakibatkan dari adanya kondisi ini,” papar Kamal.
0 Komentar:
Post a Comment