Masyarakat diminta tidak termakan hoaks
Jakarta, - Gempa berkekuatan magnitudo 5.1 mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Rahmat, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis Sesar Naik (Thrust Fault)," katanya.
Berdasarkan analisis terkini BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,88 LS dan 110,06 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 113 km arah selatan Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 71 km.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 20.54 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," katanya.
.Hubungi Kami :
WA : +6282112308354
0 Komentar:
Post a Comment