Yakin kamu bukan bucin?
Biasanya yang menjadi budak cinta atau bucin adalah para lelaki. Wanita yang jahat akan memanfaatkan momen tersebut untuk menjadikan si lelaki supir gratis, tabungan berjalan dan segala hal lainnya. Wanita memang senang diperlakukan spesial, tapi kalau bucin sudah masuk kategori berlebihan. Daripada bingung, mending simak saja ciri – ciri bucin dibawah ini!
1. Kamu bela-belain jemput dia meski pun kamu sendiri masih punya urusan dan belum selesai
Bela-belain jemput sebenarnya tidak masalah karena sebuah tanda kepedulian. Tapi, kalau dalam keadaan banyak tugas belum selesai dan pekerjaan juga masih belum selesai dan besoknya sudah deadline. Kamu malah masih bela-belain jemput dia. Itu bukan berkorban, tapi bodoh.
Hubungi Kami :
WA : +6282112308354
2. Mau saja disuruh melakukan apa saja, padahal kamu tahu itu merugikan
Kalau sudah jadi budak, disuruh lompat ke jurang pun mau. Memang dasarnya para budak cinta itu bena-benar “menyayangi” pacarnya. Jadi disuruh melakukan apa saja mau. Si budak cinta akan selalu merasa tidak enakan kalau tidak melaksanakannya.
3. Mau saja ketika dia meminta dibelikan sesuatu, padahal kamu tahu kamu sedang kesulitan keuangan
Ketika si pacar meminta dibelikan sesuatu, si bucin ini akan menurutinya, walaupun tidak punya dananya. Berbagai cara dia lakukan, mulai dari mengambil uang simpanan sampai meminjam ke orang. Padahal dia bisa menolak. Yang ada hanya penyesalan saja ketika kamu sudah membelikannya.
Hubungi Kami :
WA : +6282112308354
4. Kamu mulai jarang bersosialisasi dengan temanmu. Alasannya? Pacaran melulu
Biasanya para budak cinta yang masih sekolah atau kuliah, ketika istirahat dia akan langsung menghampiri pacarnya. Terutama yang beda kelas. Hal seperti ini membuat hubungan dengan teman secara tak langsung akan terus memburuk. Jarang bersosialisasi dan jarang bermain bersama. Kamu harus pintar membagi waktu.
5. Kamu tak segan-segan mengorbankan semua hal, termasuk karier dan masa depanmu, hanya untuk dia seorang
Ini mengartikan bahwa dia sudah “mendedikasikan” hidupnya untuk pacarnya saja. Segera sadarkan dia, sebelum dia menyesali perbuatannya. Kelak, dia akan menyesal karena sudah melakukannya.
Mencintai orang boleh saja, tapi jangan berlebihan. Kalau sudah berlebihan namanya bukan cinta lagi, tapi bodoh. Jangan sampai menjadi budak cinta. Sewajarnya saja.
0 Komentar:
Post a Comment