Syair Ratu - Beberapa tahun terakhir,Drone sudah mulai sering dipakai di area peperangan. Tugasnya pun bermacam,dari sekedar pengintai samapai dipakai menjatuhkan bom. Untuk itulah USAF, US Air Force alias angkatan udaranya Amerika Serikat, perlu untuk membuat senjata Anti Drone.
Dan THOR ini yang dijadikan senjata anti Drone. Kepanjangannya adalah Tactical High Power Microwave Operasional Responder, atau lebih jelasnya merupakan alat yang bisa memecarkan gelombang mikro berkekuatan tinggi, yang didesain untuk melindungi area tertentu dari serbuan Drone
Air Force Research Laboratory adalah badan yang mengembangkan THOR, tepatnya di Kirtland Air Force Base Albuquerque, New Mexico. Pengembangan sistem ini terbilang cepat, hanya 18 bulan, dan memakan biaya USD 15 juta, atau sekitar Rp 211 miliar.
THOR bisa dijalankan menggunakan generator listrik dan di simpan di kontainer peti kemas, yang artinya alat ini bisa dipindah-pindahkan ke hampir semua tempat.ia pun hanya membutuhkan beberapa jam untuk pemasangannya.
0 Komentar:
Post a Comment