Ragam Cerita Pasien Mak Erot: Ingin Perkasa, Kewalahan Punya Banyak Istri

Sukabumi - Mak Erot dikenal karena kepiawaiannya 'mereparasi' alat vital pria. Urusan memperpanjang, memperbesar, hingga membangkitkan keperkasaan sudah hal biasa bagi para pewaris keahlian terapi Mak Erot.

Berbagai kalangan pernah merasakan terapi tersebut, mulai dari orang biasa sampai artis dan para pejabat. Namun terapis yang mewarisi keahlian Mak Erot menutup rapat-rapat identitas mereka dengan alasan privasi.

"Adalah, artis banyak, kalangan pejabat di pemerintahan juga ada namun dari kalangan orang biasa juga ada kuli bangunan, nelayan juga ada. Kita tidak beda-bedakan mau latar belakang mereka apa selama memiliki persoalan dengan kejantanan kita layani," kata Alip Abdillah,

Jaminan terlihat dari omongan mulut ke mulut yang tersebar tentang suksesnya terapi Mak Erot itu. Bahkan saat Mak Erot masih hidup, antrian bisa sampai berhari-hari.

Tidak hanya dari dalam negeri, Alip mengungkap ada beberapa tokoh dari luar negeri yang sengaja datang sekedar untuk konsultasi dan terapi alat vital mereka. Namun alasan privasi mereka biasanya minta diterapi di tempat tertentu.

"Baru-baru ini ada yang minta diterapi di salah satu hotel, dia sengaja datang dari luar negeri masih di kawasan Asia namun karena katanya dia orang terkenal akhirnya minta diterapi di hotel. Pas datang memang banyak yang kawal juga," ungkapnya.

Ditemani Ujang (masih cucu Mak Erot), Alip bercerita mayoritas mereka yang datang curhat soal keperkasaan. Ada juga yang datang karena punya istri lebih dari satu orang dan kewalahan memberikan nafkah batin.

"Ada yang mengaku punya istri lebih dari satu, ingin vitalitasnya selalu prima mereka datang. Jadi tidak hanya fokus memperbesar dan memperpanjang tapi soal keperkasaan juga kita bisa layani, kita lakukan terapi dan pemberian ramuan khusus," ujar Alip.

Atas layanannya Alip memberikan garansi sampai tuntas sesuai keinginan tamu yang datang. Tidak ada pungutan biaya lainnya ketika tamu merasa belum puas dengan pelayanan terapis.

"Kita terapi sampai tuntas, tidak ada permintaan bayaran lagi kecuali ada tambahan permintaan," jelasnya.