Soal Insiden dengan Marquez, Rossi: Saya Cuma Ingin Catatkan Waktu Terbaik

Jakarta - Valentino Rossi dan Marc Marquez terlibat insiden sengit di kualifikasi MotoGP San Marino. Pebalap 40 tahun itu menegaskan cuma mencoba mengejar catatan waktu.

Rossi dan Marquez saling salip-menyalip dengan sengit pada sesi kualifikasi di sirkuit Misano, Sabtu (15/9/2019) malam WIB. Pada satu titik duel itu berujung ke insiden di mana Rossi dan Marquez nyaris bersenggolan.

Rossi berupaya menyalip Marquez dari jalur dalam tapi lajunya terlalu deras. Pada akhirnya keduanya sama-sama gagal mencatatkan waktu yang lebih baik. Marquez akan start dari posisi lima, sementara Rossi di posisi tujuh.

Yang tak kalah menarik adalah fakta bahwa kedua pebalap diklaim sudah lebih dulu kehilangan catatan waktu, bahkan sebelum puncak insiden di mana mereka nyaris tabrakan. Dalam video cuplikan aksi salip-menyalip itu, diketahui bahwa Marquez sempat melewati batas lintasan (exceeding track limit) usai menyalip Rossi.

Dalam aturan MotoGP, pebalap yang melewati batas lintasan praktis catatan waktunya akan dibatalkan, kendati steward akan lebih dulu melakukan analisis untuk menentukannya.

Marquez mengaku tak sadar melewati batas lintasan. Tapi ia menyebut Rossi lebih dulu melakukannya di putaran yang sama.

Rossi pun mengaku tak menyadari sudah lebih dulu melewati batas lintasan dan menjelaskan insiden ini dari sudut pandangnya.

"Saya dalam laju yang bagus, saya membetot gas 100% dan dia menyalip saya di tikungan cepat di tikungan 11 dan dia sudah membuat saya kehilangan banyak waktu. Tapi untuk menyalip saya, dia masuk ke jalur hijau," ungkapnya dikutip Autosport.

"Jadi saya mencoba untuk lebih berada di dalam dan coba menyalip lagi di tikungan hairpin, tapi melebar. Pada akhirnya kami kehilangan semua kesempatan untuk mencatatkan waktu."

"Dia mencoba melewati saya di Curvone dengan mengetahui bahwa dia saat itu merusak putaran saya. Dan untuk menyalip saya, dia masuk jalur hijau. Saya lalu mencoba menyalipnya tapi meluncur terlalu deras."

"Saya minta maaf, karena terlepas dari hal semacam ini yang memang bisa terjadi, saya saat itu cuma berharap untuk melaju lebih kencang di kualifikasi dan memulai balapan di posisi lebih depan. Karena laju saya tak buruk. Bagaimanapun saya di posisi tujuh, ini akan berat karena banyak pebalap yang tangguh."

"Saya tak tahu bahwa saya sebelumnya menyentuh jalur hijau," tandas pebalap Monster Energy Yamaha ini.